9 Ramuan Atasi Hepatitis
Bila tak diatasi, peradangan hati yang populer dengan nama
hepatitis dapat menyebabkan kematian. Hepatitis adalah proses peradangan pada
jaringan hati. Penyakit ini lebih dikenal dengan nama sakit liver atau sakit
kuning. Meski demikian, istilah sakit kuning ini dapat menimbulkan kebingungan
karena tidak semua sakit kuning disebabkan oleh radang hati. Dari sekian banyak
faktor, virus yang menduduki peringkat pertama sebagai penyebab paling banyak
penyakit hepatitis. Yang lainnya bisa disebabkan oleh bakteri, parasit,
obat-obatan, bahan kimia yang merusak hati, alkohol, cacing, atau juga gizi
yang buruk.
Menurut DR. Dr. Julitasari Sundoro, berdasar perjalanan penyakit, hepatitis dibedakan menjadi akut dan kronis. Disebut kronis bila hepatitis tersebut masih ada setelah enam bulan. Ada lima macam hepatitis yang disebabkan virus, yakni virus hepatitis A (VHA), virus hepatitis B (VHB), virus hepatitis C (VHC atau Non-A non-B parenteral), virus hepatitis D (VHD), dan virus hepatitis E (VHE atau non-A Non-B enteric). Selain beberapa virus itu, sekarang ini bahkan sudah ada virus A-E yang menyebabkan penyakit hepatitis F dan G.
Prof. H. Ali Sulaiman, Guru Besar Penyakit Dalam FKUI, menyebutkan bahwa para penderita hepatitis yang sudah berada pada fase prodormal (sebelum badan menjadi kuning), biasanya mengalami gejala badan lemas, cepat lelah, lesu, tidak nafsu makan, mual, muntah, perasaan tidak enak dan nyeri di perut, demam dan kadang menggigil, sakit kepala, nyeri pada persendian, pegal di seluruh tubuh, terutama pinggang dan bahu, serta diare. Kadang penderita seperti akan pilek dan batuk dengan atau tanpa sakit tenggorokan.
Bila sudah sampai fase kuning (ikterik), penderita akan menemui air kencingnya berwarna kuning pekat seperti teh. Selain itu, bagian putih bola mata, selaput lendir langit-langit mulut, dan kulit berubah menjadi kekuningan. Dan bila terjadi hambatan aliran empedu yang masuk ke dalam usus, tinja akan berwarna pucat seperti dempul (feces acholis).
Bersifat Simptomatik
Namun, tidak semua hepatitis memiliki gejala seperti yang sudah
disebut. Ada
penderita hepatitis tanpa gejala sama sekali atau mungkin hanya dengan gejala
ringan, dan ada yang benar-benar berat dalam waktu singkat yang kemudian
diakhiri kematian.
Selain selalu membiasakan diri menjalani pola hidup sehat, lakukan pemeriksaan rutin ke dokter. Kalau ternyata diketahui mengidap penyakit hati, biasanya dokter akan memberikan obat. Pengobatan oleh dokter, menurut Dr. Setiawan Dalimartha, umumnya bersifat simptomatik, yakni untuk meringankan gejala penyakit yang timbul selain sebagai terapi yang membantu kelangsungan fungsi hati.
Obat-obat tersebut umumnya bersifat hepatoprotektor (melindungi sel hati terhadap pengaruh zat beracun yang dapat merusak dengan memperbaiki dan meningkatkan regenerasi), lipotropik (meningkatkan mobilitas lemak dalam hati), kholeretik (meningkatkan produksi empedu oleh hati), dan kholagogum (meningkatkan pengosongan kandung empedu dan mengalirkannya ke dalam usus duabelas jari).
Bahan-bahan tanaman obat untuk membantu proses perbaikan fungsi hati biasanya bersifat hepatoprotektif. Bahan-bahan itu antara lain kurkumin yang bisa diperoleh dari temulawak dan kunyit, filantin dari meniran, silimarin dari widuran, aukubin dari daun sendok, glycyrrhisic acid dari saga, minyak asiri dari bawang putih, krisofanol dari kelembak, gingerol dari jahe, wedelolakton dari urang-aring, andrografolid dari sambiloto, dan sianidol dari zat samak. Banyak resep ramuan tanaman obat, salah satunya dari Dr. Setiawan Dalimartha, bermanfaat untuk memperbaiki fungsi hati. Beberapa di antaranya disajikan karena bahan-bahannya mudah didapat. Namun, sebaiknya penderita tetap melakukan konsultasi pada dokter bila memakai resep-resep ini:
Ramuan 1
- 1 jari batang brotowali
- 3 gelas air
- 1 sendok makan madu
Cara Membuat :
Cucilah batang brotowali lalu potong-potong seperlunya. Rebuslah
dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saringlah dan
tambahkan sesendok madu. Minum dua kali sehari, masing-masing setengah gelas.
Ramuan 2
- 9-15 gram batang bugenfil yang telah dikeringkan
- 3 gelas air
- 1 sendok makan madu
Cara Membuat :
Setelah dibersihkan, potonglah batang bugenfil tipis-tipis.
Masukkan dalam panci email sembari ditambah tiga gelas air. Rebus sampai airnya
tersisa satu gelas. Setelah dingin, saringlah. Minumlah air saringan setelah
ditambah madu. Air saringan diminum dua kali sehari, pagi dan sore,
masing-masing setengah gelas.
Ramuan 3
- segenggam daun pare segar
- 1 cangkir air matang
- garam secukupnya
Cara Membuat :
Cuci bersih daun pare dan bilaslah dengan air matang. Tumbuklah
daun sampai halus sambil ditambah air satu cangkir. Aduk sampai merata dan
tambahkan sedikit garam. Saringlah ramuan itu dan minumlah pada pagi hari
sebelum makan.
Catatan: Resep ini jangan digunakan bila sedang hamil
karena dapat menyebabkan keguguran.
Ramuan 4
- 2 buah tomat masak
- gula pasir secukupnya
Cara Membuat :
Setelah dicuci, potong-potonglah buah tomat untuk dijadikan jus.
Namun, bila tidak mempunyai alatnya, buah tersebut bisa direbus dengan air
secukupnya. Setelah mendidih, lumat atau giling, kemudian diperas. Air perasan
ditambahi sediki gula baru kemudian diminum dua kali sehari.
Ramuan 5
- 3 buah mengkudu masak atau segenggam kulit mengkudu
- selembar daun pisang
- sepotong kain
- cuka secukupnya
Cara I
Buah mengkudu dicuci lalu dibilas dengan air matang. Parut dan
peraslah dengan sepotong kain. Air perasan diminum.
Cara II
Untuk pemakaian luar, kulit mengkudu ditumbuk halus lalu diaduk
dengan sedikit cuka. Bungkus ramuan dengan daun pisang. Panaskan sebentar di
atas api atau dikukus. Dalam keadaaan hangat, tempelkan bungkusan tersebut pada
perut kanan atas, tempat hati yang sedang membengkak dan sakit.
Ramuan 6
- 1 sendok makan biji papaya
- 3 jari tangan buah pepaya mengkal
- madu secukupnya
Biji dan buah pepaya diblender atau tumbuk bijinya sampai halus
sementara buahnya diparut. Adonan tersebut dijadikan satu ditambah madu
secukupnya, lalu diminum.
Catatan: Wanita hamil dilarang minum ramuan ini karena bisa menyebabkan keguguran.
Ramuan 7
-
wortel segar
secukupnya
Wortel dibersihkan lalu dicuci dengan air matang. Potong
seperlunya dan buatlah menjadi jus. Bisa juga wortel diparut dan hasilnya
diperas, kemudian disaring sampai terkumpul sampai satu gelas. Sari wortel
tersebut bisa langsung diminum.
Catatan: Kebanyakan makan wortel bisa menyebabkan warna
kulit menjadi kuning. Bila hal itu terjadi,
hentikan
minum ramuan untuk sementara waktu. Warna kulit pun akan normal kembali.
Ramuan 8
- 2 jari rimpang segar temulawak
- madu secukupnya
Rimpang temulawak dikupas kulitnya, lalu dicuci bersih. Bilas
dengan air matang kemudian diparut. Tambahkan setengah cangkir air hangat dan
satu sendok makan madu. Aduk merata lalu peras dan saringlah. Air saringan
diminum sehari dua kali sehari.
Ramuan 9
1 jari rimpang kunyit & 1 sendok makan madu
Rimpang kunyit dicuci bersih lalu diparut. Tambahkan sedikit air
pada parutan. Parutan kemudian disaring dan tambahkan madu. Minumlah tiga kali
sehari. @ Abdi Susanto (Kompas)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan